Popular Posts

Untuk Permohonan Asuransi

Silahkan hubungi kami di 0812 8 1111 868

Contact Via Email

Sunday 22 August 2010

Beli Unit Link gak yah ??


Baru2 ini seringkali saya mendapat pertanyaan baik melalui email ataupun mention ke twitter kami @agenasuransi yang menanyakan "benarkah sebenarnya Unit Link itu merugikan?" Kebanyakan dari mereka bertanya setelah sebuah buku "Jangan Beli Unit Link, Bila Anda Tidak Paham Benar" dari seorang financial planner.

Inilah yang sering terjadi di masyarakat, pada saat ada seseorang yang dianggap oleh masyarakat lebih pintar dan berpengalaman, kita mau saja telan mentah2 apa yang dikatakan oleh orang (yang lebih pintar) tersebut.

Tanpa kita sadari sebenarnnya ada yg lebih pintar dari mereka, yaitu kita sendiri. Karena sepintar apapun mereka, yang tahu kebutuhan akan hidup kita ya diri kita sendiri. Betul tidak?? Sekarang mari kita ingat2, produk apa yang SEMPURNA di dunia ini?? Jawabannya TIDAK ADA! Yang ada itu adalah, seberapa COCOK produk tersebut dan seberapa mendekati produk tersebut dengan apa yang kita inginkan & butuhkan.

Bukan ingin mengatakan kalau mengikuti nasihat yang lebih pintar itu buruk, tapi ada baiknya kita yang memutuskan segala sesuatunya. Bukan orang lain.

Ada yang luput yang dibicarakan dalam buku tersebut, adalah hati nurani para calon pembeli. Dan  betapa praktisnya UL untuk orang2 yang super sibuk yang tidak ada waktu untuk mengurus asuransi dan investasi secara terpisah.


Sebelum saya melanjutkan, ada baiknya saya bercerita sedikit terlebih dahulu..

Salah satu alasan orang enggan membuat asuransi adalah karena mereka merasa sayang dengan uangnya, mereka merasa akan sia2 jika sdh bayar premi tapi ternyata tidak terjadi resiko apa2 di tahun tersebut. Maka premi akan hilang.

Karena itulah Unitlink diciptakan, kelebihan daripada UL adalah nasabah yg beli asuransi hanya perlu membayar pd jangka waktu tertentu (misalnya 10thn) dan kemudian di tahun2 selanjutnya hasil investasinya yg akan secara otomatis membayarkan premi2 tersebut. Premi yang saya maksud dsini bisa premi As Jiwanya, maupun premi As tambahan (Kesehatan, Penyakit Kritis, As Kecelakan, dsb). Bahkan di bbrp perusahaan As.Dalam produk Unitlink nya nasabah hanya bayar premi As Jiwa selama 3tahun, selebihnya premi / uang yang disetorkan akan 100% masuk ke investasi (setelah dipotong biaya yg ada).



Kenapa saya mengatakan UL bisa menjadi solusi praktis kebutuhan As dan Investasi? Karena adanya penggabungan antara asuransi dengan investasi, maka pembayaran premi Unit Link hanya sampai tahun tertentu. Selebihnya hasil investasi yang telah berkembang yang akan membayar premi lanjutannya.

Dan jika memang Unit Link jelek seperti banyak yang dikatakan oleh orang pintar itu. Kenapa banyak sekali nasabah yang satisfied dengan produk ini. Tingkat masyarakat yang berasuransi jauh meningkat setelah adanya produk UL ini. Dan sudah banyak jiwa serta keluarga yang terselamatkan dengan adanya produk ini. Terbukti dengan adanya produk UL ini memudahkan untuk masyarakat agar bisa memilik asuransi sekaligus berinvestasi demi masa depan diri dan keluarganya.

lihat:
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/10/07/08/123829-produk-asuransi-unit-link-masih-memesona

Sekarang kita lihat contoh nyata yang ada di sekitar kita. Ada si A dan si B yang sama2 membutuhkan asuransi, dan belum memiliki investasi. A & B adalah seorang pengusaha yang sibuk. A & B sama2 mencari tau terlebih dahulu mengenai produk yang akan mereka ambil. Bingung antara ambil UL atau ambil secara terpisah. Si A tahu kalau dirinya sangat sibuk dan ingin solusi yang praktis untuk kebutuhannya. Karena itu dia memilih UL untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan si B, karena bimbangnya antara UL atau tidak, dan karena terlalu lama memikirkan apa yang banyakdibilang orang pintar, sampai saat ini B belum memiliki asuransi dan investasi apapun karena kesibukannya jg sebagai pengusaha.

Setelah 5 tahun, si A sdh banyak menikmati manfaat yang ada dari UL, manfaat asuransi serta manfaat investasi yang telah berkembang. Sedangkan si B, dalam kurun waktu 5thn tersebut pernah sakit dan harus dirawat di RS yg menghabiskan biaya puluhan juta dimana ia harus membayar sendiri semua biaya RS tersebut. Dan si B tidak memiliki investasi apapun.

Nah kalau sudah begini, menurut anda mana yang rugi?? Mana yang jelek?? Silahkan anda putuskan sendiri,

0 comments: